Tuhan, di saat mataku terpejam
Terbayang sosok wanita yang cantik di indahnya cuaca
malam
Tuhan, di kala aku duduk termenung
Aku begitu merasa beruntung
Diberikan kasih sayang yang begitu melimpah tak dapat
dihitung
Tuhan, maafkan hambamu yang tak sempurna ini
Hingga diriku telah dewasa dan masih dapat menghirup
nafas hingga saat ini
Aku belum dapat memberi kebahagiaan untuknya
Masih sering aku menorehkan luka dihatinya
Membuat jatuh air matanya
Menambah beban dipikirannya,
Tuhan, terimakasih telah menitipkan diriku dirahimnya
Dengan suka cita aku dibesarkannya
Sosok yang sangat perkasa tak pernah ada keluh kesah yang
diucapnya
Selalu dapat menyembunyikan duri yang menusuk di dalam
keindahan senyumnya
Tuhan, aku sangat bahagia berada di sisinya
Walau dengan angin, tak ingin ia biarkan aku
disentuhnya
Begitu apik menjaga ku dari kehidupan dunia yang penuh
sandiwara
Seutuhnya semua untuk buah hatinya, apapun yang
dilakukannya
Peluh yang menetes disekujur raganya, tak pernah
dihiraukannya
Hanya ingin melihat ku menjadi manusia yang berguna
bagi nusa bangsa dan agama
Tuhan, hajatku kini hanya tertuju padanya
Berilah dia kesehatan jiwa dan raga
Balutlah dia selalu dengan kebahagiaan yang tak
terkira
Aku tak mampu membalas semua yang telah
diperjuangkannya
Penghargaan apapun tak ada yang bisa sebanding dengan
apa yang telah diberikannya
Hanya menuruti semua perintahnya, itulah wujud dari
sayangku padanya
Mama... hadiah ku hanya satu untukmu
Membahagiakanmu selalu seumur hidupku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar