Minggu, 11 Maret 2012

apa arti persahabatan jika kini aku tercampakan :(

ini cerita nyata dan memang benar adanya!!
pengalaman pribadi yang sungguh miris membuat hati terenyuh tentang persahabatan yang berakhir dengan menyakitkan, sekitar kurang lebih 17tahun aku mengenalnya dan sejak kecil kita selalu bermain bersama dari pagi hingga petang menjelang, mengaji bersama, bermain bersama, dan terkadang kita papahare makan bersama dan mandi bersama sejak kecil. sepertinya indah masa itu tapi beda dengan kenyataan saat ini.
Aku masih teringat saat aku dan dia masih kecil kita sering sekali bermain boneka-boneka kecil yang terbuat dari kertas namanya klo jaman dulu itu (bepebepean)!! klo sudah bermain bepebepean itu bisa tidak ingat waktu, membuat rumah-rumahannya, membuat kursi-kursiannya. seruuuuuuuuuuuuuuu bgt!!
Tapi aku harus tersadar bahwa itu hanyalah cerita masa lalu.
Beranjak dewasa sekitar SMP-SMA kita masih sangat dekat, ke mana-mana bersama sampai tetangga-tetangga hafal bgt klo ada aku pasti ada dia, klo kita udah curhat-curhatan pasti ga inget waktu, kita juga curhat-curhatan masalah cowo, itu yang membuat makin seru.. terkadang jika sore menjelang dan cuaca terang benderang kita suka pergi bermain bulutangkis di tanah lapang yang pemandangannya indah bgt, foto-foto ketawa-ketawa seakan lupa waktu sudah hampir magrib.
Makanan favorit kita adalah mie ayam yang berada tidalk jauh dari rumah, kita sering bgt makan bersama di situ, aku hafal bgt dia selalu makan mie ayam yang pedes bgt sausnya banyak jadi lama klo makannya.
Terkadang jika ada acara penting dia sesekali meminjam pakaian, tas atau apa saja yang dia butuhkan ke aku, aku selalu meminjamkannya diam-diam walau terkadang mama suka melarangnya. Jika dia menginap di rumahku pasti dia internetan di netbook pingki ku hingga larut malam, aku tak pernah marah atau melarangnya karena dia sahabatku mau menemaniku di rumah kala orangtua ku sedang pergi keluarkota.
Dulu aku sangat dekat dengan pacar-pacarnya dan aku juga mengenalnya, jarak kita juga tetap dekat biar dia sudah punya pacar. Semua tapi HANCUR ketika dia berkenalan dengan pria yang bernama *e**, aku seperti tidak dibutuhkan lagi tak pernah sekalipun dia datang kerumah walau hanya sekedar bercanda, kita sudah tidak seperti dulu, jarak kita menjauh, dia hanya sibuk dengan pacarnya yang aku tidak suka itu, karena PRIA itu aku di campakan di tinggalkan, padahal jarak antara rumahku dan dia sangat dekat dia berada di belakang rumahku, mungkin karena dia kini sudah bekerja dan aku masih kuliah, dia sudah memiliki uang sendiri dan tidak membutuhkan aku lagi, dia juga merasa mungkin pacarnya adalah segalanya, aku sakit sekali pada suatu hari aku bertengkar dengan pacarnya dan dia lebih memilih pacarnya dibanding aku sahabatnya sejak kecil, apa yang telah dilakukan pacarnya mencuci otaknya sehingga membuat jauh aku dan dia...
Aku kini sudah muak dengan dia ataupun pacarnya, jika dia pergi jalan-jalan tidak pernah mengajak aku atau pacarku pergi bersama tetapi orang lain yang dia ajak, bagaimana hatiku tidak sakit...
terus ketika dia meminta maaf, apa yang dia lakukan untuk merubah hubungan kita menjadi dekat kembali??
sama saja tidak pernah dia menginjakan kaki ke rumah, tidak pernah mengajak pergi bersama, tetap saja wariwari dengan pacarnya yang aku sangam membencinya apa daya aku juga sudah sakit dibuatnya!
Kini aku tersadar TUHAN telah membukan mata hatiku bahwa dia bukan sahabatku, di saat dia bahagia dia lupa dan tetap bersenang-senang dengan pacarnya yang aku sangat tidak suka itu.
Sadarlah kau sahabat mata hati mu telah tertutup oleh cinta buta.
Tak apa kau tdak membutuhkan aku lagi tapi ingat suatu saat nanti jika kau membutuhkan aku lagi aku sudah pergi dan menutup semua lembaran cerita. aku tidak mengenalmu lagi!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar