Rabu, 25 Desember 2013

Seminar Proposal Semester 7

Seminar proposal kata kakak semester atas adalah hal yang paling menakutkan, hal yang paling menyeramkan dari naik torado di Dufan. LEBIH horor dari ikutan acara masih dunia lain.
Berlebihan...
Seminar proposal di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia itu sangat membuat hati tak nyaman, tidur tak nyenyak dan pikiran tak karuan, sip!
Ada rasa kebanggan tersindiri dalam diri saya waktu saya mendaftar seminar proposal gelombang 1, rasa puas itu ada dalam hati karna bisa lebih awal dari teman-teman yang lain, karna mereka belum rampung menyelesaikan proposalnya dan bimbingan pun tak rajin.
Saya bisa seminar proposal gelombang 1 karna kegigihan saya bimbingan ke dosen untuk menyelesaikan proposal saya, awal mulai bimbingan itu sangat menyita waktu pikiran dan tenaga, saya harus menunggu berjam-jam untuk bertemu dosen pembimbing, saya dari pukul 10 pagi harus menunggu sampai pukul 3 sore.
Ya Tuhan itu berlangsung tidak hanya satu atau dua kali tapi setiap ingin bertemu dengan dosen pembimbing saya harus menunggu berjam-jam lamanya, yaa setelah bimbingan yang harus menunggu lama ditambah lagi dengan proposal yang sudah saya kerjakan siang dan malam sampai begadang di corat dan di coret sesuka hati tanpa ada ampun. oke!
Perbaiki lagi proposal sampai akhirnya dari di dosen pembimbing 1 dapet ACC. lanjut ke pembimbing 2 dan saya pikir di pembimbing 2 proposal berjalan mulus, ternyata masih saja banyak salah-salahnya, entah memang salah atau memang sengaja di salahkan. Oke dengan berjuang dapet juga kata ACC dari pembimbing 2.
Setelah dapat 2 ACC dari dosen pembimbing siaplah menuju seminar proposal.
Maaf buat sahabat-sahabat kalau aku lebih awal mendaftar seminar, karna mungkin saya terlalu bersemangat ingin cepat lulus. Tapi ke 3 sahabat saya juga terpacu untuk ikut seminar proposal.
Setelah mendaftar siap-siap belajar semalaman berdoa agar ada keajaiban.
Ow Ow hari H telah tiba tanggal 13 Desember waktunya seminar, kaki bergetar saat memijakan kaki di rungan seminar, wajah pucat pasi dan mulut kaku pilu.
5 dosen yang akan menguji proposal saya. siappppp!
Setelaah berhasil presentasi dan menjawab pertanyaan dosen-dosen yang sebenarnya tidak begitu penting ya menyangkut pemilihan judul yang saya ambil, saya bisa melewatinya dengan hati kalut. 3 jam lamanya saya berhadapan dengan dosen penguji.
Tapi semua itu terbayar dengan lulusnya judul proposal saya dan bisa melanjutkannya ke skripsi.
ALHAMDULILAH.

1 komentar:

  1. Nahhh....gitu dong postingan nya, jangan ngegalao mlu trus bikin puisi kan susah ngecerna puisi orang galao.hehehe....
    Anyway...Good luck buat skripsi nya ia...

    "Bermimpilah tanpa batas,
    Hingga Tuhan memeluk mimpi kita...
    Janganlah hanya jadi pembual mimpi,
    Terus berlari..berusaha..dan tetap berdoa menyulam mimpi kita..."

    BalasHapus